Dalam Peningkatan Hasil Panen Padi Desa Tirak Melaksanakan Pelatihan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik

Kwadungn_ Guna Meningkatkan hasil panen padi dan penghematan biaya pada hari Kamis 17 Oktober 2024 Desa Tirak Kecamatan Kwadungan Mengadakan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Dalam Pembuatan Pupuk Organik Yang di ikuti oleh Forpincam , Babinsa ,Babinkamtibmas ,Kepala Desa Besrta Perangkat Desa Kelompok Tani 1. Tani Rahayu 2. Tirak Tani 3. Madyo Tani 4.Sri Lestari dan Tokoh Masyarakat

Acara dimulai dengan sambutan Camat Kwadungan, dilanjutkan Materi

Camat Kwadungan Didik Hartanto,S.Sos menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pelatihan ini adalah terobosan Pertanian Ramah lingkungan selain itu juga sudah menjadi kewajiban Pemerintah Desa melaksanakan kegiatan yang sudah di anggarkan di APBdes dan Sesuai Visi Misi Bapak Bupati Ngawi agar Pelatihan bisa bermanfaat bagi Petani di waktu kelangkaan pupuk Kimia bisa menjadi bahan pengganti .

Didik Hartanto ,S.Sos Juga menyampaikan bahwa Pupuk Organik bisa di dapatkan melalui bahan alami disekitar kita yang bisa dimanfaatkan tentunya mendongkrak dalam Meringankan Biaya paska Tanam Padi’ Ujarnya

Sugianto Selaku Nara Sumber Menyampaikan Berbagai Materi Yaitu Pembuatan Pupu Bubur California dan Pupuk Booster

Bubur California,Fungisida Organik dari Kapur dan Belerang

Bubur California merupakan fungisida organik yang cukup ampuh melawan  penyakit jamur.Cara membuat bubur california sangat mudah dan bahannya pun mudah diperoleh. Bubur california dapat digunakan sebagai fungisida alami untuk mengendalikan dan mencegah berbagai jenis penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen. Bubur California juga Cukup efektif untuk mengatasi gangguan hama dari golongan akarina atau tungau. Penggunaan belerang dan kapur sebagai bahan pembuatan fungisida organiks memiliki banyak kelebihan, beberapa diantaranya yakni dapat menekan biaya pestisida, lebih ramah lingkungan dan  tidak  mengandung toksik bagi kesehatan manusia. Sederhananya,  petani dapat membuat sendiri bubur california dan mengimplementasikannya ke lapangan memulai kemandirian tanpa  ketergantungan pestisida sintetik dalam proses budidaya.

Cara Membuat Pestisida Organik Bubur  California

Bahan yang digunakan untuk membuat bubur càlifornia, antara lain

1 kg belerang/sulfur halus, beli di toko odebui pertanian atau apotek terdekat

2 kg kapur gamping/kapur tohor 190 (CaO), dibeli di toko bangunan oie 10 liter Air bersih.

Sedangkan alat yang digunakan untuk me membuat bubur california yaitu: Panci/kaleng Kompor Pengaduk dari kayu Jerigen

Untuk proses pembuatan bubur california sebagai pestisida organik ikuti cara berikut:

1. Campur 1 kg kapur dengan air sebanyak 5 liter lalu diaduk dan didiamkan sampai dingin, tujuannya  untuk mengurangi sifat reaktif kapur yang dapat membakar tanaman

2. Sisa 5 liter air lalu dimasukkan ke dalam panci dan dipanaskan cukup sampai hangat kukusbne

3. Setelah air sudah hangat, masukkan belerang halus dan larutan kapur dingin yang sudah disiapkan  sebelumnya. Lalu masukkan kedua sbie bahan tersebut ke dalam panci yang  sudah berisi air untuk dipanaskan.

4. Selama pemanasan, campuran 8 belerang dan kapur harus diaduk menggunakan pengaduk kayu, usahakan jangan sampai ada endapan yang diam di bagian dasar panci.

5. Semua bahan tersebut dipanaskan sambil diaduk hingga mendidih dan  warnanya berubah menjadi merah

6. Setelah warna berubah kemerahan,  kemudian bahan diendapkan dan Don didinginkan selama 24 jam 7. Setelah bubur california dingin, kemudian pisahkan antara airan dan endapan.

Hati hati ketika mengambil eluesi cairan tersebut, jangan sampai endapan terangkat dan tercampur. Ambil cairan berwarna kemerahan dan masukkan ke jerigen untuk disimpan dan dijadikan pestisida organik semprot. Sedangkan endapan bubur california dapat diaplikasikan  dengan cara dioles ke tanaman kayu untuk mencegah jamur. Aplikasi Bubur California Sebagai Pestisida Organik Bubur California yang sudah dipisahkan dalam bentuk cairan dapat diaplikasikan sebagai fungisida semprot dengan dosis 5 ml / liter air untuk melawan penyakit jamur dan hama tungau. Sedangkan endapan bubur california dapat diaplikasikan dengan cara melapisi batang untuk mencegah penyakit jamur  dan lumut. pengendalian secara organik Teknik seperti ini kami anggap cukup mudah dan murah, bubur california diharapkan dapat menjadi alternatif pengendali OPT dan menekan ketergantungan petani terhadap produk pestisida atau fungisida sintetik. Dengan hadirnya artikel ini, semoga nantinya banyak petani yang mengetahui informasi mengenai banyaknya alternatif untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, Contohnya dari bahan belerang dan sulfur ini yang tersedianya melimpah di alam” Kata Sugianto dalam Pemaparan Materi

BOOSTER

MANFAAT :

Manfaat / Fungsi booster adalah untuk :

  1. Mensuplai kebutuhan unsure hara tanaman, sehingga dengan tercukupinya unsure hara pada tanaman maka tanaman akan sehat dan tahan terhadap penyakit.
  2. Selain itu booster ini juga berfungsi untuk memaksimalkan pengisian bulir padi sehingga padi akan terlihat kuning dan mengkilat.

BAHAN :

  1. Telur itik ( 3 butir ), Madu ( 3 – 5 sendok makan), Susu 1 kaleng ( 250 ml ), Nanas : 1 buah, Air kelapa : 4 Liter, Air Leri : 10 liter

ALAT :

  1. Ember, pengaduk, jerigen

CARA PEMBUATAN :

  1. Campurkan susu, telur dan madu di bak/ ember. Aduk-aduk hingga larutan merata. Setelah itu masukkan air kelapa kedalam larutan tadi, aduk-aduk lagi hingga merata. Kemudian tambahkan air leri dan buah nanas yang sudah dipotong-potong ke dalam larutan tersebut. Aduk-aduk lagi hingga merata, setalah itu masukkan larutan kedalam jerigen tertutup.
  2. Fermentasi selama 7-10 hari. (lebih lama proses fermentasi lebih baik)

CARA APLIKASI :

Aplikasi Booster  pada tanaman padi 2 x sebelum dan sesudah 60 hst.

( sesuai keadaan tanaman ). Konsentrasi 250 ml per tangki (14 Liter)

Refrensi bahan sebagai SUMBER MIKROBA penting :

  • Rebung (Mengandung C Organik, Giberellin, Azotobacter dan Azospirillium  )
  • Bonggol  pisang (Mengandung Giberellin dan Sitokinin, Bakeri : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik
  •   Sayuran (  Mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus  )
  • Keong mas (Mengandung Auksin dan Enzim, Protein, Azotobacter, Azospirillium, Mikroba pelarut Phospat, Staphylococcus, Pseudomonas” Ujarnya dalam Penyampaian Materi‘Kata Sugianto dalam penyampaian Materi

Antusias warga yang mengikuti pelatihan menginginkan agar dapatnya dilaksankan setiap tahunnya karena sangat bermanfaat bagi petani