Pemerintah Desa Kendung Melaksanakan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Untuk Terobosan Pupuk Organik

Kwadungan_ Pelatihan Teknologi Tepat Guna Di Kecamatan Kwadungan dilaksanakan juga Di Desa Kendung Kecamatan Kwadungan Pada hari Kamis 17 Oktober 2024 di Dusun Putat RT 04 Rw 02 dengan Dihadiri Kasi Pem Adris Supriyadi yang secara langsung ditugaskan oleh Camat Kwadungan, Babinsa,Babinkamtibmas Kepala Desa Serta Kelompok Tani dan Gapoktan Desa Kendung

Dalam sambutannya Adris Supriyadi Menyampaikan bahwa Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan juga tertuang di APBDes adalah visi misi kepala Desa yang berkesinambungan dengan Visi Misi Bupati Ngawi dalam Pertanian Penggunaan Pupuk Organik’Ujarnya

Selanjutnya acara dilaksanakan dengan bimbingan oleh nara Sumber dari BPP Provinsi saudara Toha Maksum dan dilanjukan Praktek Pembuatan Pupuk Organik

Materi Yang diberikan Berupa Pembuatan

MOL PLUS MIKRO ORGANISME LOKAL PLUS (BONGGOL PISANG)

A. Bahan

yang dibutuhkan untuk1 paket

1. Siapkan Urine sapi atau kambing kelinci atau sebanyak 100 liter

2. Pilih bonggol pisang sehat masih muda sebanyak 40 % dari volume urine atau : 40 kg. Komposisi 40 % bisa diganti misalnya bonggol pisang 30 kg, rebung 10 kg.

3. Siapkan qula merah 5 kg atau bila tidak ada tetes tebu 5 liter.

4. Mikroorganisme lainnya yang tidak terdapat pada bahan bonggol pisang, misalnya M-21 atau EM-4 atau Provibio

5. Kalium permanganate ( PK ).

B. Alat yang diperlukan

1. Linggis, ganco, sabit besar, pisau untuk mengambil bonggol pisang / rebung.

2. Tong / drum plastic besar, bak besar, plastic, malam/plastiktin, selang plastic, botol bekas air mineral.

3. Lumpang dan alu atau hisa blender untuk menghaluskan bahan,

4. Aerator, selang, bandul selang d.

5. Gayung, corong

C. Cara pembuatan:

1. Bonggol pisang dibersihkan, dirajang, diiris dan dilembutkan dengan pisau atau blender.

2. Bila mengqunakan qula merah dihaluskan.

3. Bonggol pisang halus, gula merah/tetes tebu, mikroorganisme lainnya dan urine dimasukkan

tong/ drum plastic.

4. Aduk sampai merata, kemudian tutup rapat.

5. Pasang sistem aerator dan sisterm kontrol pembuangan udara.

6. Proses fermentasi selama 2 minggu.

D. Cara penggunaan MOL

1. Setelah 2 mingqu ambil cairan mol dan disaring.

2. Penggunaan 1- 2 gelas air mineral untuk 1 tangki isi 14 liter. Kebutuhan 1 hektar 25-28 tangki.

3. Aplikasi sebelum tanam setelah pengolahan tanah terakhir atau setelah digaru.

4. Aplikasi lanjutan dipertanaman 7-10 hari sekali sampai tanaman berumur 30 hst.

5. Untuk tujuan perbaikan kesuburan biologi tanah bisa juga disemprotkan pada tunggak tanaman padi setelah panen dan saat pengolahan tanah / singkal sebelum digaru.

E. Manfaat MOL

1. Untuk memperbaiki lingkungan fisik, biologi dan kimia tanah.

2. Sebagai bio decomposer pupuk organic.

3. Menekan perkembangan penyakit.

4. Meningkatkan kapasitas fotosintesa tanaman.

5. Memperbaiki daya kecanmbah dan masa

pertumbuhan tanaman.

6. Dilokasi sawah pH rendah atau dibavwah 6.0 cukup gunakan MOL Plus setelah tanam, penggunaan pupuk kimia sintetik ditunda sampai umur 25 hst, untuk mengindari tanaman bergejala asem-aseman”ujar Thoha maksm

Berbagai Warga serta tokoh yang mengikuti acara antusias memanfaatkan pelatihan dengan mengembangkan penggunaan hasil Pelatihan serta berharap di adakan setiap tahunnya.By.Iwan